-->

Penduduk dan Permasalahannya



 Salah satu masalah besar dalam pembangunan ekonomi di LDCs adalah gejala pertumbuhan penduduk yang tinggi. Fenomena ini sangat sentral karena bisa menjadi penyebab bagi masalah-masalah lain dalam pembangunan ekonomi, misalnya kebutuhan dana untuk investasi, kemiskinan, pengangguran, beban ketergantungan, serta migrasi desa -kota. Bab ini menganalisis hakikat, penyebab, serta peran pertumbuhan penduduk dalam pembangunan ekonomi serta mencari kebijakan yang tepat untuk memecahkannya. Diharapkan dengan terpecahnya masalah pertumbuhan penduduk, tugas pembangunan ekonomi secara umum akan menjadi lebih ringan.

 Pengertian Pertumbuhan Penduduk

 Sebelum mengetahui apa penyebab, dampak, dan cara mengatasi dari permasalahan penduduk yang terus bertumbuh tak teratur, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa itu pertumbuhan penduduk. Jadi, Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Perbandingan jumlah, kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan beberapa negara lain :

1. Indonesia dengan Negara ASEAN
Jumlah penduduk : Indonesia menempati urutan ke-1 di ASEAN
Kepadatan penduduk : Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2, Singapura memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam memiliki kepadatan penduduk terendah
Pada tahun 2015, laju perumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6 (1,45% per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun) Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta Singapura dan Thailand (0,8% per tahun

2. Indonesia dengan Negara-negara di Dunia
Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (255 juta jiwa), setelah Cina (1,373 milyar jiwa), India (1,282 milyar jiwa) dan Amerika Serkat (322 juta jiwa) pada tahun 2015.

Pertumbuhan penduduk di negara-negara Afrika dan Timur Tengah umumnya masih sangat tinggi dan berada di atas Indonesia serta negara Amerika Serikat, Eropa dan Rusia umumnya sangat kecil

Tabel Daftar Negara dan Wilayah Dependensi menurut Jumlah Penduduk

Peringkat
Negara (atau wilayah dependen)
Jumlah
penduduk
Tanggal
% penduduk
dunia
Sumber
1
Tiongkok
1.373.980.000
Desember 28, 2015
18.8%
Hitungan resmi
2
India
1.282.160.000
Desember 28, 2015
17.6%
Hitungan resmi
3
Amerika Serikat
322.526.000
Desember 28, 2015
4.42%
Hitungan resmi
4
Indonesia
255,461,700
1 Juli 2015
3.5%
Perkiraan resmi
5
Brasil
205.401.000
Desember 28, 2015
2.82%
Hitungan resmi
6
Pakistan
188,925,000
1 Juli 2015
2.59%
Perkiraan PBB
7
Nigeria
182,202,000
1 Juli 2015
2.5%
Perkiraan PBB
8
Bangladesh
159.612.000
Desember 28, 2015
2.19%
Hitungan resmi
9
Rusia
146.481.880
Desember 28, 2015
2.01%
Hitungan resmi
10
Jepang
126,890,000
1 Oktober 2015
1.74%
Perkiraan resmi bulanan


  Penyebab Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin lama semakin pesat. Hal ini membuat pemerintah kewalahan dalam mengatasi pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Berikut salah satu contoh penyebab pertumbuhan penduduk

1.     Peningkatan Angka Kelahiran
Data angka kelahiran Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia mencatat bahwa tiap tahun, angka kelahiran meningkat rerata 1,49 persen.  Sampai dengan akhir 2015, sebagaimana laman data dari laman BPS.go.id pada Senin (8/6/2015) menunjukkan angka kelahiran bayi di Indonesia menyentuh angka 4.880.951 orang. Bisa dilihat betapa produktifnya masyarakat Indonesia dalam menciptakan keturunan.

2.     Umur Panjang
Menarik untuk  menyimak  data dari  central intelligencye agency   milik  amerika serikat  (dalam  situs http://www.cia.gov tentang  the world factbook ) yang  menyebutkan bahwa  usia harapan hidup  orang indonesia rata-rata adalah  70, 76 tahun. Sementara itu biro pusat statistik saat ini  baru memproyeksikan bahwa pada tahun 2025 nanti  harapan hidup orang indonesia bisa mencapai 73  tahun. Angka kelahiran yang tinggi dan umur yang panjang, tentulah membuat Indonesia memadat setiap harinya.

3.     Penurunan Angka Kematian
Angka kematian di Indonesia sebetulnya masih tinggi, di Indonesia jumlah kematian anak di bawah usia lima tahun telah berkurang dari 385.000 pada tahun 1990 menjadi 152.000 pada tahun 2012. ” Ini jelas berita baik,” kata Angela Kearney, Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia.Penurunan angka kematian terhadap anak anak sangat di usahakan sekali oleh pemerintah.

4.     Perpindahan Penduduk
Sebetulnya perpindhan penduduk ini ada bermacam – macam. Ada Imigrasi, Urbanisasi dll. Imigrasi sebagai contohnya adalah, sebagai negara berkembang yang memiliki banyak potensi alamnya, Indonesia tentu saja menjadi tujuan banyak pengusaha asing dari luar negri untuk bisa mengolah kekayaan alam itu. Entah minyak, emas, dll. Tentu  saja dengan pindahnya mereka ke Indonesia  juga menambah jumlah penduduk di Indonesia. Sedangkan urbanisasi terjadi karena banyaknya penduduk di luar daerah yang ingin mencari pekerjaan, sehingga banyak dari mereka menuju ke ibu kota. Untuk urbanisasi sepertinya membuat penambahan jumlah penduduk di sebagian kota – kota yang berpotensi untuk mereka bisa mendapatkan pekerjaan, seperti Jakarta.

  Dampak Pertumbuhan Penduduk

 Pertumbuhan penduduk yang tinggi sebenarnya bisa memberikan dampak positif , di antaranya dapat menjadi  unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi dengan ketersediaan tenaga kerja yang melimpah.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi, khusunya yang terjadi di Indonesia tidak hanya bisa berdampak positif saja, tetapi juga akan menimbulkan dampak negatif di berbagai bidang yang tentunya akan saling mempengaruhi satu sama lainnya. 

 Dampak negatif dari pertumbuhan penduduk yang tinggi ini akan timbul apabila pertumbuhan penduduk yang terjadi tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung keberlangsungan hidup penduduk yang bersangkutan dalam rangka memperoleh kehidupan dan penghidupan yang makmur dan sejahtera. Berikut macam – macam dampak negatif dari pertumbuhan penduduk, yaitu:

1.     angka kemiskinan meningkat
2.     angka penganguran meningkat
3.     lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
4.     semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga,pabrik,perusahaan,industri Peternakan,dan lain-lain
5.     angka kesehatan menurun
6.     ketersedian pangan sulit
7.     angka kecukupan gizi memburuk
8.     muncul wabah penyakit baru
9.     pembangunan di daerah di tuntut banyak

  Cara Mengatasi Pertumbuhan Penduduk

 Banyak cara untuk mengatasi pertumbuhan penduduk di Indonesia. Hanya saja banyak dari program – program tersebut belum terealisasikan dengan baik. Namun usaha yang sangat gencar dilakukan oleh pemerintah adalah KB (Keluarga Berencana). Laju tersebut dapat ditekan dengan merevitalisasi kembali program Keluarga Berencana (KB). Yakni melalui program kampung KB yang akan diluncurkan di lokasi padat penduduk, seperti perkampungan nelayan. Melaksanakan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum atau missal sehingga dapat mengurangi jumlah angka kelahiran. 
Adapun cara – cara lainnya yaitu sebagai berikut:

1.     Menunda masa perkawinan.
2.     Penambahan dan penciptaan lapangan kerja,
3.     Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
4.     Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
5.     Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.

Daftar Pustaka :

0 Response to "Penduduk dan Permasalahannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel