Museum di Kota Tua
Jakarta memang semakin ramai dengan gedung-gedung baru
dengan konsep modern. Namun, bukan berarti Jakarta mengabaikan sejarah.
Ada sebuah kawasan di Jakarta yang syarat akan nilai
sejarah lengkap dengan gedung gedung vintage peninggalan jama
Belanda. Kawasan tersebut adalah kawasan Kota Tua. DIsana terdapat 5 museum yaitu : Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang
Pada kesempatan kali ini saya dan teman teman mengunjungi Kota Tua dan beberapa museum yang ada disekitarnya
1. Museum Fatahillah
Museum yang paling identik dengan Kota
Tua Jakarta adalah Museum Sejarah Jakarta. Museum yang memiliki nama lain
Museum Fatahillah ini tepat berada di depan pelataran Kota Tua, tempat biasanya
wisatawan duduk dan bercengkrama.
Masuk ke dalam, turis akan disuguhkan dengan berbagai koleksi yang menceritakan sejarah Jakarta. Museum ini terbagi atas beberapa ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin. Untuk mengunjungi museum ini dikenakan biaya sebesar Rp 3000 untuk pelajar atau mahasiswa
Masuk ke dalam, turis akan disuguhkan dengan berbagai koleksi yang menceritakan sejarah Jakarta. Museum ini terbagi atas beberapa ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin. Untuk mengunjungi museum ini dikenakan biaya sebesar Rp 3000 untuk pelajar atau mahasiswa
2. Museum Wayang
Tidak jauh dari Museum Fatahillah, Anda bisa melihat Museum
Wayang. Yang pada
awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk
("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Sesuai namanya, museum ini tentulah mengoleksi aneka jenis wayang. Tak
hanya dalam negeri, tapi juga wayang dari luar negeri. Semuanya bisa di lihat di
berbagai etalase yang ada di lantai 1 dan 2.
3. Museum Seni Rupa dan Keramik
Masih berada di sekitar Kota Tua, ada lagi
museum lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi, yaitu Museum Seni Rupa dan
Keramik. Museum ini memajang keramik lokal dari berbagai daerah. Di museum ini juga dapat ditemukan koleksi keramik masa Majapahit
Masuk ke dalam, pengunjung akan dihadapkan dengan aneka keramik dan kerajinan seni, seperti lukisan. Untuk koleksi seni rupa, museum in menampilkan patung-patung, seperti patung Asmat. Untuk mengunjungi museum ini dikenakan biaya sebesar Rp 3000 untuk pelajar atau mahasiswa
Masuk ke dalam, pengunjung akan dihadapkan dengan aneka keramik dan kerajinan seni, seperti lukisan. Untuk koleksi seni rupa, museum in menampilkan patung-patung, seperti patung Asmat.
Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam
perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di
Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan
kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak
kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005.
Penyajiannya
dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media,
seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga
menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain
itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum
terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara,
antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara
menarik.
Koleksi museum terdiri dari berbagai macam koleksi yang
terkait dengan aktivitas perbankan "tempo doeloe" dan
perkembangannya, koleksi yang dimiliki mulai dari perlengkapan operasional
bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brandkast, dan
lain-lain.
Koleksi perlengkapan operasional bank "tempo
doeloe" yang unik, antara lain adalah peti uang, mesin hitung uang
mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal
press, safe deposit box maupun aneka surat berharga
seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham. Di
samping itu, ornamen bangunan, interior dan furniture museum ini masih asli
seperti ketika didirikan.
Beberapa
foto yang saya ambil di dalam museum :
Foto saat berada di Kota Tua :
0 Response to "Museum di Kota Tua"
Post a Comment